
Persepsi masyarakat dan perdebatan tentang tunawisma biasanya terfokus pada orang yang tinggal di jalanan, perkemahan, atau tempat penampungan. Pandangan itu mengabaikan segmen populasi yang lebih besar, sering disebut sebagai 'tunawisma tak terlihat,' orang-orang tanpa tempat tinggal yang stabil yang tinggal dengan teman atau keluarga atau di lokasi lain seperti hotel jangka panjang.
Populasi tersebut menjadi fokus buku Brian Goldstone, 'There Is No Place For Us: Working and Homeless in America.' Ini adalah eksplorasi yang mengungkap dan menyayat hati dari populasi tunawisma yang sering diabaikan yang penting untuk memahami kemiskinan di Amerika.
Buku ini mengikuti kehidupan lima keluarga di Atlanta, sebuah kota di mana gentrifikasi telah mendorong biaya sewa dan perumahan menjadi tidak terjangkau bagi banyak pekerja berpenghasilan rendah.
Narasi Goldstone menarik pembaca ke dalam tantangan-tantangan sehari-hari yang dihadapi keluarga-keluarga tersebut, mulai dari menjalani proses rumit untuk vauher perumahan hingga menderita hukum yang memberikan perlindungan lebih banyak kepada pemilik rumah daripada penyewa.
Struktur dan tempo buku ini membuat pembaca terlibat sambil menekankan betapa banyak keluarga pekerja berada di ambang, dan rintangan-rintangan yang dihadapinya dalam menemukan tempat tinggal yang stabil.
Goldstone juga menjelaskan bagaimana masalah ini diperparah oleh definisi tunawisma yang disengaja yang mengabaikan jenis keluarga yang dia profilkan.
“Semua orang lain dihapus dari cerita,” tulis Goldstone dalam epilog buku ini, yang juga merinci solusi kebijakan potensial. “There Is No Place For Us” menawarkan kesempatan untuk mengembalikan populasi dan masalah ini ke dalam cerita."